2007-05-25

Blessing In Disguise


Blessing In Disguise

Dalam sebuah e-mail dari teman pernah ada kisah sepasang suami-istri dan anaknya. Ceritanya kira-kira begini. Adalah sepasang suami-istri yang sudah lama tidak mempunyai anak.

Suatu hari sang istri ternyata hamil lalu melahirkan seorang anak laki-laki. Semua tetangga mengatakan mereka adalah pasangan yang beruntung. Anaknya laki-laki lagi. Kalau nanti sudah dewasa, bukankah dia bisa bekerja keras dan merawat orang tuanya? Sungguh beruntung mereka punya anak laki-laki.

Ternyata anak tersebut sangat senang kuda. Dia sangat ingin memiliki seekor kuda. Tapi mereka miskin sehingga tidak bisa membeli hewan tersebut. Semua orang mengatakan bahwa mereka benar-benar sial karena miskin, sehingga tidak bisa membeli kuda. Kalau mereka kaya, kan bisa beli kuda? Sial benar.

Suatu hari ayahnya diberi seekor anak kuda oleh pelanggannya yang sering membeli kayu bakarnya. Jadilah anak itu punya seekor kuda. Semua orang mengatakan mereka sangat beruntung. Ingin punya kuda, eh ada yang memberi kuda. Beruntung sekali.

Anak itu pun belajar berkuda. Dia sering berkuda ke mana-mana. Suatu hari, ketika sedang berkuda. ternyata kuda tersebut mengamuk, sehingga anak itu terjatuh dan kakinya patah. Sejak kejadian itu dia menjadi pincang apabila berjalan.

Semua orang menyesali mengapa dia berkuda. Kalau dulu tidak punya kuda, kan dia tidak akan jatuh. Dan kakinya tidak akan pincang. Sial. Mengapa punya kuda? Lebih baik tidak usah punya kuda. Sial sekali.

Setelah anak tersebut menginjak dewasa, ternyata di negara tersebut pecah perang dengan negara lain. Semua pemuda harus menjadi serdadu. Anak pasangan suami-istri itu juga harus mendaftar. Orangtuanya khawatir kalau anak satu-satunya ikut berperang. Semua tetangga merasa kasihan dan menyesali mengapa dulu tidak lahir anak perempuan saja. Kalau anak perempuan kan tidak harus berangkat berperang. Aduh, sial benar, mengapa pasangan itu dulu melahirkan anak laki- laki?

Ketika dilakukan pemeriksaan kesehatan ternyata anak itu yang kini sudah tumbuh menjadi seorang pemuda, tidak diterima sebagai serdadu karena kakinya cacat. Semua orang mengatakan, beruntung sekali dia tidak harus berperang. Coba kalau dulu tidak jatuh dari kuda, dia pasti harus ikut berperang. Untung dulu dia punya kuda. Untung dulu dia jatuh dari kuda. Untung kakinya pincang. Sungguh beruntung dia.

Dari cerita ini, sebenarnya untung dan sial itu apa sih? Kapan seorang disebut beruntung dan kapan kurang beruntung? Ketika anak laki-laki yang lahir, katanya beruntung, tapi ketika dia harus berperang, orang-orang mengatakan mengapa dulu tidak lahir anak perempuan saja?

Ketika dia mendapat kuda, katanya beruntung, tapi ketika dia pincang karena jatuh dari kuda, katanya sial. Orang-orang menyesali mengapa punya kuda. Lalu ketika dia tidak jadi berperang karena pincang, kata orang dia beruntung karena dulu pernah jatuh dari kuda. Untung dulu punya kuda. Untung dia pincang.

Jadi, sebenarnya kapan seseorang sial dan kapan seseorang beruntung? Apakah karena tidak sesuai dengan yang kita harapkan lalu kita katakan sial atau kita anggap musibah? Apakah ketika sesuai dengan keinginan kita, lalu musibah tersebut bisa berubah menjadi keberuntungan? Kapan kita menyesali sesuatu? Kapan kita mensyukuri sesuatu? Mungkin saja apa yang dianggap sial atau musibah hari ini, mungkin bisa berubah menjadi keberuntungan di masa depan.

Melihat berkah

Mengapa? Mungkin karena kita belum bisa melihat blessings in disguise. Kita tidak bisa melihat berkah dibalik musibah. Apa yang dilihat sebagai musibah hari ini, ternyata di kemudian hari baru kita sadari bahwa hal itu mengandung berkah.

Kisah berikut ini pernah saya tulis dari sudut pandang yang berbeda. Sekali waktu ada seorang pria buta huruf yang bekerja sebagai penjaga sebuah gereja di Amerika Serikat. Sudah sekitar 20 tahun dia bekerja di sana. Suatu hari pemimpin gereja itu dipindahkan ke tempat lain dan digantikan oleh pemimpin baru.

Pemimpin baru ini menerapkan aturan baru. Semua pekerja harus bisa membaca dan menulis agar mereka bisa mengerti pengumuman yang ditempel di papan pengumuman. Penjaga yang buta huruf itu terpaksa tidak bisa bekerja lagi.

Dia sangat sedih dan berjalan pulang dengan lemas. Dia tidak berani langsung pulang ke rumah, tidak berani langsung memberitahu isterinya. Dengan sedih dia berjalan pelan menelusuri jalanan.

Setelah hari gelap sampailah dia di sekitar pelabuhan. Dia pun ingin membeli tembakau. Tapi setelah mencari kemana-mana, setelah mengelilingi beberapa blok, tidak ada satu toko pun yang menjual tembakau. Tiba-tiba, dia berfikir "Tembakau sangat perlu. Tapi di sekitar sini tak ada yang jual tembakau. Aku ingin jualan tembakau saja ah."

Dia pun pulang, lalu dengan penuh semangat menceritakan idenya untuk berjualan tembakau kepada isterinya. Dia tidak lagi menyesali nasibnya yang baru saja kehilangan pekerjaan. Kemudian dia pun membuka kios tembakau. Ternyata tembakaunya laku keras.

Tak berapa lama, dia bisa membuka toko tembakau. Beberapa tahun kemudian dia bisa membuka beberapa cabang toko tembakau di tempat lain. Jadilah dia pedagang tembakau sukses.

Ketika sudah jadi orang kaya, dia pun pergi ke bank untuk membuka rekening. Tapi karena buta huruf, maka dia tidak bisa mengisi formulir. Karyawan bank berkata "Wah, Bapak yang buta huruf saja bisa punya uang sebanyak ini, apalagi kalau Bapak bisa membaca dan menulis, Bapak pasti lebih kaya lagi." Dengan tersenyum dia berkata "Kalau saya bisa membaca dan menulis, saya pasti masih menjadi penjaga gereja."

Waktu dia dipecat, dia merasa sedih, putus asa, dan mungkin menyesali kejadian itu. Peristiwa itu merupakan musibah. Tapi kini, dia bisa melihat bahwa mungkin nasibnya tidak akan berubah menjadi seperti sekarang kalau dulu dia tidak dipecat.

Apa yang dulu merupakan musibah, ternyata kini mendatangkan keberuntungan, menjadi berkah. Mari kita mencoba bersabar dan tabah dalam menghadapi apapun. Berdoa supaya bisa melihat berkah di balik musibah. Do not give up! See the blessings in disguise!

Sumber: Blessing In Disguise oleh Lisa Nuryanti

 


Rahasia Teknik Persuasi Agar Siapa Saja Mau Melakukan Apa Saja Seperti Apapun Keingginan Anda. Klik http://psikoclub.bizz.cc

2007-05-17

Memanfaatkan Waktu Dengan Tepat


Memanfaatkan Waktu Dengan Tepat Mencegah Penyesalan

From :resonansi@yahoogroups.com

"Things which matter most must never be at the mercy of things which matter least. – Sesuatu yang paling penting tidak akan pernah sama nilainya dengan sesuatu yang tidak terlalu penting."
~ Goethe

Kita semua diberi anugrah oleh Tuhan YME berupa waktu yang sudah ditentukan lama dan tidaknya. Jatah waktu yang kita miliki tak dapat ditambah atau dikurangi. Tetapi yang menjadi persoalan bukan lama atau tidaknya kesempatan waktu yang kita miliki, melainkan seberapa pandai kita menggunakan waktu tersebut untuk hal-hal yang bermanfaat bagi diri kita sendiri maupun orang lain dan alam semesta.

Waktu adalah anugrah yang sangat berharga, jauh lebih bernilai dibandingkan materi sebesar apa pun. Demikian pentingnya waktu yang tak lain adalah nasib dan kehidupan kita sendiri. Bila kita menyia- nyiakan waktu, sama seperti kita mematikan masa depan dan membunuh diri kita secara perlahan. Oleh sebab itu manfaatkanlah waktu hanya untuk tujuan-tujuan yang positif.

Sudah banyak contoh orang-orang yang hanya dapat menyesali masa tua karena sebelumnya tidak menggunakan waktu untuk tujuan-tujuan yang positif. Berdasarkan survei (tahun 2006) terhadap warga Belgia yang berusia di atas 60 tahun diperoleh informasi bahwa hampir semua manula tersebut menyesali telah mengabaikan masa muda mereka. Berdasarkan persentase dapat kita lihat:

72 % - menyesal karena kurang bekerja keras sewaktu masih muda.
67 % - menyesal karena salah memilih profesi atau karier.
63 % - menyesal karena kurang waktu mendidik anak mereka atau menggunakan pola didik yang salah.
58% - menyesal karena kurang berolahraga dan menjaga kesehatan.
11% - menyesal karena tidak memiliki cukup uang.

Beberapa waktu yang lalu kami mengunjungi sebuah panti jompo di Surabaya yang dikelola oleh pemerintah daerah setempat. Kami datang untuk sekedar berbagi dengan manula tunawisma tersebut. Terbersit iba sekaligus tanda tanya besar, "Sebenarnya apa yang sudah mereka lakukan di masa muda dulu. Mengapa mereka tidak mempersiapkan masa tua?"

Bagi kami, keadaan mereka menjadi peringatan bahwa waktu tidak dapat diputar mundur. Bila kita sudah renta dan tak berdaya, tak ada yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki keadaan. Maka kita harus mempersiapkan segalanya sedari sekarang, selama kita masih sehat dan memiliki banyak kesempatan dan waktu.

Seperti diketahui bahwa manusia terdiri dari unsur materi dan rohani dengan komposisi yang seimbang. Maka kita harus dapat membagi waktu secara proporsional untuk memenuhi kodrat kita yang terdiri dari kedua unsur tersebut. Berikut ini beberapa aktivitas penting yang harus kita lakukan dalam menggapai keseimbangan tersebut.

Yang pertama adalah aktivitas mengurusi keluarga, mencari nafkah, dan berprestasi dalam kehidupan. Untuk mencapai keberhasilan yang kita harapkan maka kita harus mempunyai target. Bila kita sudah menetapkan target dan berkomitmen untuk mencapainya, dengan sendirinya kita akan dapat menempatkan prioritas pekerjaan dengan baik.

Semua itu memang memerlukan pengorbanan, di antaranya kerja keras, mencurahkan pikiran dan lain sebagainya. Tetapi bila kita menjalankannya dengan sepenuh hati dan raga, fokus dan penuh kedisiplinan, maka kita akan dapat mencapai yang terbaik sesuai dengan standar waktu yang sudah kita tetapkan.

Aktivitas kedua yang mesti kita lakukan adalah mengisi waktu dengan belajar. Kita dapat belajar dari berbagai hal, misalnya dari buku, pengalaman pribadi, seminar, kaset, ataupun dari orang-orang yang sudah berhasil. Kita harus tekun belajar, karena proses pembelajaran akan senantiasa mengurangi kesalahan dan memperbaiki langkah kita selanjutnya. Mengisi waktu dengan belajar sama halnya merenungi kebesaran kekuasaan Tuhan YME, dan menjadikan diri kita lebih rendah hati.

Selain itu kita juga harus menyediakan waktu untuk introspeksi atau mengaca diri. Pada saat itulah kita akan menyadari segala kekurangan dan memperbaiki semua itu dengan meningkatkan keahlian, pengetahuan dan memperbaiki sikap maupun kualitas keimanan terhadap Tuhan YME. Melakukan introspeksi diri mencegah kita melakukan kesalahan besar, yang mungkin tak dapat kita perbaiki lagi.

Beribadah adalah saat yang paling dekat antara kita dengan Tuhan YME. Bila kita meluangkan waktu secara disiplin untuk mendekatkan diri kepada Tuhan YME, maka kita akan mendapatkan kedamaian spiritual yang hakiki. Dari aktivitas tersebut kita akan senantiasa mendapatkan energi dan semangat maha dahsyat untuk melaksanakan aktivitas lainnya dengan lebih baik melalui cara yang lebih inspiratif dan positif.

Dengan memanfaatkan waktu untuk melakukan ke-4 aktivitas tersebut secara proporsional akan berdampak positif terhadap kehidupan kita, yaitu memberi kesuksesan, kekayaan, kebahagiaan sekaligus kedamaian spiritual. Bila kita dapat memanajemen ke-4 aktivitas tersebut dengan baik, niscaya akan ada banyak hal yang dapat kita lakukan dan menjadikan kehidupan kita lebih berarti. Jika tak ingin didera penyesalan tak berguna di kemudian, jangan pernah menunda melakukannya sejak detik ini.[aho]

Sumber: Memanfaatkan Waktu Dengan Tepat Mencegah Penyesalan oleh Andrew Ho. Andrew Ho adalah seorang motivator, pengusaha, dan penulis buku-buku best seller.



Tingkatkan Penghasilan Anda dgn Meningkatkan Ketrampilan UANG Anda. Pahami dan ketahuilah Fakta tentang Uang yang sebenarnya. Hidup jangan hanya dihabiskan untuk mengejar uang, tapi biarkan uang yang mengejar Anda. Bagaimana caranya uang bisa mengejar Anda? Klik DISINI!


Tips Praktis Merawat Kreativitas Otak


Sebuah artikel lepas karya Rima Olivia, EXPERD Consultant mengenai pemeliharaan otak, setelah saya baca ulang rasanya cukup baik untuk bisa disharing kepada rekan-rekan disini., Semoga bermanfaat dan menambah pencerahan.

Tips Praktis Merawat Kemampuan Kreativitas Otak

by: Rima Olivia, EXPERD Consultant

Sulit mengeluarkan ide segar saat meeting? Sukar mencari cara terefisien melakukan pekerjaan Anda? Tidak mampu melihat cara lain dari penyelesaian masalah praktis?

Keadaan di atas boleh jadi merupakan tanda-tanda benak Anda membutuhkan 'makanan baru'. Rutinitas pekerjaan, tekanan produksi dan tenggat waktu yang ketat seringkali membuat kita melupakan kesempatan me-recharge baterai alami sekaligus prosesor komputer tercanggih yang kita miliki: Otak.

Kebiasaan beraktivitas, pola makan dan teman-teman gaul Anda, perlu diperiksa lagi agar kecanggihan mesin ajaib di tubuh kita ini dalam keadaan terawat. Kebiasaan lama ibarat jalan tol sepanjang 100 km menuju lokasi tujuan yang dilalui oleh ribuan kendaraan. Namun, aktivitas baru dapat dianalogikan dengan jalan setapak sangat mungkin berjarak 50 km ke lokasi yang Anda tuju. Jadi mendengar musik yang itu-itu saja dan membaca surat kabar yang sama setiap hari membuat Anda merasa jalan tol ini adalah rute paling 'dekat'’ menuju tujuan Anda.

Berikut ini beberapa tips yang dapat membuat Anda lebih cepat membangun dan menemukan 'jalan setapak'’ baru yang lebih singkat:

1. Baca majalah/ surat kabar / buku dengan topik yang belum pernah Anda kenali sebelumnya. Informasi yang sama sekali baru, adalah bahan bakar dari proses kreatif Anda.

2. Ikuti kelas-kelas keterampilan baru, seperti: kursus fotografi, keterampilan menulis kreatif, kursus mematung, kursus menggambar atau kursus menari India. Aktivitas motorik yang sama sekali baru dapat memberi perspektif baru dalam kegiatan sehari-hari yang Anda jalani.

3. Hasilkan sesuatu: artikel, tulisan, gambar, sketsa dan lukisan. Anda dapat juga membuat coretan berupa simbol-simbol dari alur pekerjaan Anda. Coretan berupa simbol dapat membantu Anda berpikir secara simbolis dan visual. Bila Anda terbiasa berpikir dengan kata-kata, berpikir dengan gambar, akan memudahkan lahirnya ide baru. Perasaan produktif juga dapat memacu Anda untuk menghasilkan hal lain lagi.

4. Lakukan Olahraga ritmis dan bersifat aerobik secara teratur. Berenang, jogging dan jalan cepat bermanfaat jika kita sedang tersendat saat berpikir suatu masalah. Aktivitas repetitif semacam ini memudahkan kegiatan berpikir di bawah sadar "meloncat"’ keluar.

5. Nikmati musik. Dengarkan lagu-lagu dari jenis musik yang berbeda dari yang biasa Anda dengar. Ingin melakukan aktivitas mental yang lebih rumit? Belajar untuk memainkan instrumen musik baru.

6. Memasak. Ini serius! Mengolah makanan yang mentah menjadi sajian yang matang dan menggoda dengan seluruh proses prosedur memasak melibatkan seluruh otak Anda. Jika ingin sekalian menikmatinya, jangan lupakan kerang, ikan laut. Makanan berprotein tinggi, adalah amunisi andalan bagi otak Anda.

7. Bertemu dan bersosialisasi dengan orang baru. Membangun hubungan dengan orang baru menambah persepsi baru tentang hidup dan kehidupan. Pelajari cara orang lain memandang masalah dan menyelesaikannya.

8. Lalui rute baru di perjalanan Anda. Secara aktif mencari jalur alternatif baru selain menambah peluang menghidari kemacetan juga dapat melatih kemampuan keruangan dan daya ingat.

Jadi jangan biarkan sel-sel otak Anda diam sehingga lama-kelamaan menyusut. Rawat dan kembangkan kemampuan Anda agar benda ajaib ini dapat berproduksi optimal.

Join Moslem Community at @ http://www.myquran.com
myQuran Bulletin Board @ http://forum.myquran.org


Wassalam,
Armansyah
http://armansyah.swaramuslim.net

2007-05-12

Tingkatkan Nilai Diri Anda


Tingkatkan Nilai Diri Anda

Grow Your Value

From : pengembangan_kepribadian-indonesia@yahoogroups.com

Beberapa hari yang lalu saat sedang berjalan-2 di Mall Taman Anggrek -Jakarta, saya kebetulan masuk di sebuah toko perhiasan dan selintas melihat percakapan yang menarik antara seorang pembeli dan penjual.

Mereka sedang terlibat tawar menawar sebuah kalung mutiara yang cukup indah, dan kelihatannya termasuk salah satu koleksi unggulan dari toko tersebut. Setelah tawar menawar beberapa saat, si pembeli akhirnya memutuskan untuk keluar dari toko itu, karena dianggapnya harga barang tersebut mahal....

Selang beberapa menit kemudian, ada pembeli lain yang masuk, dan kemudian mengamati kalung mutiara yang tadi. Dia kemudian mencoba sejenak di lehernya, dan setelah dirasa cocok, tanpa tawar menawar langsung dibayarnya barang tersebut dan keluar.

Apa yang menarik dari kedua kejadian tadi ? Barang yang sama, tapi dipersepsikan berbeda oleh dua orang. Tentu, yang membedakan persepsi keduanya adalah uang yang dimiliki oleh masing-2 orang. Semakin banyak uang yang anda miliki, tentu semakin murah harga barang tersebut dimata anda.

Saya tertarik untuk membahas justru dari sisi orang pertama.Apa yang kira-2 dilakukan oleh orang tadi setelah gagal menawar barang tersebut ? Bila dia memang serius ingin membeli barang tersebut, mungkin dia akan mulai masuk ke toko-2 lain, mencari-2 yang lebih murah. Bila setelah `berjuang' keliling mall dan tidak juga menemukan barang yang harganya sesuai dengan isi kantongnya, mungkin dia mencoba mencari di tempat lain, atau mungkin juga mengurungkan niat untuk membelinya....

Fokus dari orang pertama ini adalah lebih kepada jumlah uang yang dia miliki, dibanding dengan nilai dari barang tersebut bagi dirinya.

Jika merujuk kepada teori Rich Dad-nya Kiyosaki, dikatakan disana bahwa orang rata-2 melihat dari seberapa besar pendapatannya, lalu menekan pengeluarannya, sedang orang sukses melihat dari sisi pengeluarannya, lalu meningkatkan pendapatannya.

Dalam lingkup kehidupan, bukankah sebagian besar dari kita juga memiliki Sikap seperti orang pertama itu ? Saat kita menghadapi masalah, kita selalu mengeluh mengapa kita yang `kecil' ini mendapat masalah seberat itu.

James Gwee dalam Ultimate Power Motivation di Senayan kemarin mengatakan, BAHWA YANG MENJADI POKOK PERSOALAN BUKAN BESAR KECILNYA MASALAH, TAPI BESAR KECILNYA VALUE ANDA.

Begitu value anda ditingkatkan, maka masalah tersebut akan menjadi kecil di mata anda. Bukankah anda saat ini sudah sangat mahir makan dengan sendok dan garpu,suatu hal yang menjadi masalah besar saat anda berusia dua tahun ?

Dan bukankah anda saat ini sudah sangat mahir bermain internet, sehingga anda bisa ikut milis dan membaca newsletter ini, suatu hal yang mungkin sangat asing dan sukar beberapa tahun yang lalu ?

Sayangnya, di dunia di mana kita tinggal ini, tidak semua orang mau berusaha untuk meningkatkan value di dalam diri mereka.

Daripada berusaha capek-2 meningkatkan value, mereka lebih memilih untuk `menetapkan standard' mereka sendiri terhadap dunia ini. Sebagai contoh, ada dari mereka yang mungkin berkata ,"Karena kemampuan bahasa Inggris saya jelek, saya jadi tidak tertarik membaca buku bahasa Inggris. Kalau ada terjemahannya, mungkin saya mau baca".

Standard bahasa Inggris mereka sudah dipatok di nilai tertentu, dan daripada meningkatkan value standardnya, mereka lebih memilih buku terjemahan yang `lebih sesuai' dengan standard mereka. Di sisi lain,ada juga mereka yang berusaha `meningkatkan value' standard mereka dengan memaksa diri membaca buku bahasa Inggris sambil membuka-2 kamus.

Tidak ada yang salah dengan pilihan anda, apakah mau mematok standard atau meningkatkan standard value anda. Ini semua hanyalah pilihan anda pribadi dalam hidup.

Hanya saja, apabila anda mematok standard anda di satu titik tertentu, jangan mengeluh terhadap kerasnya kehidupan dan masalah yang datang kepada anda. Ingat, bukan besar kecilnya masalah yang menjadi pokok dalam kehidupan ini, tapi besar kecilnya value anda.

Dan ada satu prinsip yang luar biasa yang dikatakan oleh Andrie Wongso tentang hal ini, "KALAU ANDA KERAS TERHADAP DIRI ANDA, MAKA KEHIDUPAN AKAN LUNAK KEPADA ANDA. SEBALIKNYA APABILA ANDA LUNAK KEPADA DIRI ANDA, MAKA KEHIDUPAN AKAN KERAS KEPADA ANDA".

Jadi, lakukan pilihan yang terbaik, dan dapatkan hasilnya. Sukses untuk anda ! BAHWA YANG MENJADI POKOK PERSOALAN BUKAN BESAR KECILNYA MASALAH, TAPI BESAR KECILNYA VALUE ANDA.



-* MILIKI EBOOK PSIKOLOGI & PENGEMBANGAN DIRI TERDASYAT! *-
Mengungkap 17 Rahasia Mempengaruhi Pikiran Orang Lain Agar Mau Melakukan Apapun Yang Anda Inginkan. Tanpa Muslihat, Tanpa menyogok dan Tanpa intimidasi. Orang biasa pun bila mempraktekkan isi ebook ini akan jadi orang yg luar biasa. Miliki ebooknya Hanya di http://psikoclub.bizz.cc

इन्गीं Menyerah


INGIN MENYERAH

Tia sangat kecewa ketika mendapati kenyataan bahwa hampir semua rencana yang selama ini dibuatnya ternyata tidak terlaksana. Awal 2006, rencana serupa pernah dibuatnya, tapi gagal total. Pada 2007, kembali Tia membuat rencana yang sama, tapi baru berjalan sebulan, belum juga terlaksana. Dia jadi putus asa dan malas.

Ambil contoh salah satu rencananya yaitu ingin tidak terlambat masuk kerja. Tapi selama Januari saja dia hanya berhasil empat kali tidak terlambat. Dia merasa sangat sulit berangkat lebih pagi karena banyak yang harus dibereskan dulu.

Belum lagi rencananya untuk berolah raga lari pagi di sekitar kompleks perumahan setiap Sabtu dan Minggu pagi, sampai kini juga belum pernah sekalipun dilakukan. Selama ini selalu ada saja alasannya. Yang masih mengantuklah, yang capailah, yang sedang kurang enak badanlah, yang mau ke pasar, dan setumpuk alasan lain.

Ada lagi masalah kerapian meja kerjanya. Awal tahun ini Tia sudah mulai membersihkan meja kerjanya agar tidak berantakan lagi. Hari pertama sih bisa bersih. Tapi, sorenya mulai ada sehelai dokumen yang belum sempat disimpan dan untuk sementara diletakkan begitu saja di meja kerjanya.

Keesokan harinya, di atas meja kerjanya bertambah beberapa dokumen lain yang belum sempat dibacanya dan ditumpuk di meja karena rencananya keesokan harinya akan dibaca. Eh, ternyata keesokan harinya banyak rapat sehingga tidak sempat membacanya. Hari itu, muncul lagi beberapa dokumen. Hari kelima, meja kerjanya sudah berantakan lagi.

Karena kesal, seperti biasa, Tia memasukkan tumpukan dokumen tersebut ke dalam laci meja atau lemari yang terletak di belakangnya. Dari luar, tampaknya meja kerjanya bersih, tapi dalam laci dan lemarinya ternyata seperti kapal pecah.

Di dalam laci dan lemarinya, segala macam kertas bertumpuk-tumpuk, dari dokumen yang sangat penting hingga surat tagihan kartu kredit, atau tiket parkir yang sama sekali tidak penting.

Tia kadang-kadang membutuhkan waktu lebih dari satu jam untuk mencari salah satu dokumen penting. Masalahnya, dia harus mengeluarkan semua tumpukan kertas tersebut terlebih dahulu baru mencari dokumen yang diperlukan. Memang repot sih, tapi sudah dua minggu Tia tidak berusaha merapikan lagi. Percuma, katanya.

Siang tadi atasannya bercerita. Beliau paling tidak suka olahraga, tapi anak laki-lakinya yang masih duduk di bangku SD ternyata punya hobi bermain bulu tangkis. Anaknya selalu mengajak sang ayah untuk bermain bulu tangkis setiap malam. Untuk menemaninya berlatih.

Meskipun terpaksa, beliau mau juga. Demi kemajuan anaknya. Beliau menceritakan betapa tersiksanya setiap malam harus bermain bulu tangkis. Sudah lelah bekerja, masih harus bermain bulu tangkis dengan anaknya, terlebih lagi beliau sebenarnya tidak bisa dan tidak suka bermain bulu tangkis.
Jadi ketika bermain, beliau sering kalah. Entah sudah berapa kali beliau ingin menyerah dan berhenti main. Tapi melihat anaknya sangat senang, beliau tidak tega.

Apalagi, katanya, beliau ingat Richard DeVos, pendiri dan mantan presiden Amway Corporation, yang pernah mengatakan: "Keinginan untuk berhenti adalah penghalang terakhir antara Anda dan impian Anda."

Mengingat kata-kata itu, beliau terus berlatih bulu tangkis. Setiap malam. Biarpun kadang-kadang malas, dipaksakannya juga. Eh, lama kelamaan jadi timbul rasa suka. Sekarang, katanya, beliau dan anaknya sudah cukup mahir, malah sudah pernah ikut lomba bulu tangkis di lingkungan RW. Menang lagi. Kunci suksesnya "Tidak boleh berhenti." Berlatih terus sampai bisa. Ingat kata-kata Richard DeVos, katanya.

Tia jadi bersemangat lagi mendengar cerita itu. Selama ini Tia sadar, setiap mau merapikan mejanya, dia seringkali menuruti perasaan malasnya. Akhirnya dia menyerah dan berhenti merapikan meja. Padahal kalau tiap sore dirapikan, tidak berat kok. Yang bikin berat kan kalau ditumpuk?

Setiap akan lari pagi, sebenarnya Tia juga merasa malas. Akhirnya dia berhenti berusaha dan tidak pernah lari pagi. Padahal rencana itu kan tidak sulit. Tinggal keluar rumah dan lari pagi sebelum ke pasar. Kalau dipaksakan pasti bisa.

Begitu pula disiplin untuk berangkat lebih pagi agar tidak terlambat ke kantor. Sebenarnya kalau mau jujur, bisa sih berangkat lebih pagi. Urusan rumah bisa dikerjakan malam sebelumnya. Tidak ada yang mendesak sekali. Sebetulnya tinggal diatur saja. Tapi dia sudah berhenti berusaha.

Tia ingin menjalankan rencananya lagi. Tiap malam dia akan membereskan segala sesuatu agar keesokan harinya bisa berangkat lebih pagi. Dia akan terus melatih dirinya dan tidak akan berhenti berusaha.

Setiap Sabtu dan Minggu pagi, dia akan lari pagi dalam perjalanan ke pasar yang tidak terlalu jauh. Sekalian langsung belanja. Tiap sore dia akan merapikan meja kerjanya sebelum pulang. Dia berniat tidak akan pulang sebelum mejanya rapi. Pokoknya sekarang dia tidak mau gampang menyerah. Tidak mau berhenti berusaha. Sampai berhasil. Never quit!

Sumber: Ingin Menyerah oleh Lisa Nuryanti, Director of Expands Consulting & Training Specialist In House Trainings for Handling Complaints, Customer Satisfaction, Soft Skill

2007-05-10

Selembar Cek


Selembar Cek

"Yi zhang zhi piao"

Di sebuah keluarga, tinggallah seorang ayah dengan putra tunggalnya yang sebentar lagi lulus dari perguruan tinggi. Sang ibu beberapa tahun yang lalu telah meninggal dunia. Mereka berdua memiliki kesamaan minat yakni mengikuti perkembangan produk otomotif.

Suatu hari, saat pameran otomotif berlangsung, mereka berdua pun ke sana. Melihat sambil berandai-andai. Seandainya tabungan si ayah mencukupi, kira-kira mobil apa yang sesuai budget yang akan di beli. Sambil bersenda gurau, sepertinya sungguh-sungguh akan membeli mobil impian mereka.

Menjelang hari wisuda, diam-diam si anak menyimpan harapan dalam hati, "Mudah-mudahan ayah membelikan aku mobil, sebagai hadiah kelulusanku. Setelah lulus, aku pasti akan memasuki dunia kerja. Dan alangkah hebatnya bila saat mulai bekerja nanti aku bisa berkendara ke kantor dengan mobil baru," harapnya dengan senang. Membayangkan dirinya memakai baju rapi berdasi, mengendarai mobil ke kantor.

Saat hari wisuda tiba, ayahnya memberi hadiah bingkisan yang segera dibukanya dengan harap-harap cemas. Ternyata isinya adalah sebuah kitab suci di bingkai kotak kayu berukir indah. Walaupun mengucap terima kasih tetapi hatinya sungguh kecewa. "Bukannya aku tidak menghargai hadiah dari ayah, tetapi alangkah senangnya bila isi kotak itu adalah kunci mobil," ucapnya dalam hati sambil menaruh kitab suci kembali ke kotaknya.

Waktu berlalu dengan cepat, si anak diterima kerja di kota besar. Si ayah pun sendiri dalam kesepian. Karena usia tua dan sakit-sakitan, tak lama si ayah meninggal dunia tanpa sempat meninggalkan pesan kepada putranya.

Setelah masa berkabung selesai, saat sedang membereskan barang- barang, mata si anak terpaku melihat kotak kayu hadiah wisudanya yang tergeletak berdebu di pojok lemari. Dia teringat itu hadiah ayahnya saat wisuda yang diabaikannya. Perlahan dibersihkannya kotak penutup, dan untuk pertama kalinya kitab suci hadiah pemberian si ayah dibacanya.

Saat membaca, tiba-tiba sehelai kertas terjatuh dari selipan kitab suci. Alangkah terkejutnya dia. Ternyata isinya selembar cek dengan nominal sebesar harga mobil yang diinginkan dan tertera tanggalnya persis pada hari wisudanya.

Sambil berlinang airmata, dia pun tersadar. Terjawab sudah, kenapa mobil kesayangan ayahnya dijual. Ternyata untuk menggenapi harga mobil yang hendak dihadiahkan kepadanya di hari wisuda. Segera ia pun bersimpuh dengan memanjatkan doa, "Ayah maafkan anakmu yang tidak menghargai hadiahmu …. Walau terlambat, hadiah Ayah telah kuterima…… Terima kasih Ayah.. Semoga Ayah berbahagia di sisiNYA, amin".

Tidak jarang para orang tua memberi perhatian dengan alasan dan caranya masing-masing. Tetapi dalam kenyataan hidup, karena kemudaan usia anak dan emosi yang belum dewasa, seringkali terjadi kesalahfahaman pada anak dalam menerjemahkan perhatian orang tua.

Jangan cepat menghakimi sekiranya harapan tidak sesuai dengan kenyataan. Sebaliknya tidak menjadikan kita manja hingga selalu menuntut permintaan.

Mari belajar menjadi anak yang pandai menghargai setiap perhatian orang tua.[aw]

Sumber: Selembar Cek oleh Andrie Wongso

Rahasia Sukses Milyuner Amerika


Rahasia Sukses Milyuner Amerika

Ada 1 lembaga penelitian sekuler di USA yg meneliti tentang orang-orang bahagia. Karena ini lembaga sekuler, ukuran bahagia pertama adalah banyaknya uang, maka lembaga tersebut mensurvey orang-orang kaya (milyuner) dengan sample awal sebanyak lebih dari 200ribu orang milyuner. Dari 200 ribu itu disaring kadar bahagia-nya berdasarkan berbagai parameter termasuk keluarga tersebut.

Hasil saringan terakhir ada sekitar 200 orang yang dianggap sangat bahagia, karena selain kaya, bisnisnya luar biasa, menikmati hidup, keluarganya beres. Hasil survey tersebut ditulis dalam buku karangan Thomas Stanley berjudul "The Millionaire Mind."

Orang-orang kaya tersebut rata-rata sudah berumur, mereka adalah orang kaya dalam 1 generasi, artinya bukan kaya warisan, tapi kaya dengan modal zero, alias kerja sendiri. Kemudian orang-orang ini diwawancara satu per satu secara detail, dan di-summary-kan gaya hidup orang-orang tersebut, berikut 10 gaya hidup mereka :

Orang-orang tersebut frugal = hemat, artinya: mereka penuh pertimbangan dalam memanfaatkan uang mereka. Untuk beli sesuatu, pikir-pikir dulu Sekitar 20 kali, tipe orang yang tanya sama Tuhan tentang segala sesuatu pengeluaran. Mereka tidak diperbudak mode, meskipun tidak kuno, tapi modis. Mereka tahu di mana beli barang bagus tapi murah.

Orang-orang tersebut selalu hidup di bawah income mereka, tidak hidup gali lobang tutup lobang alias anti utang. Sangat loyal terhadap pasangan - tidak cerai dan setia! Selalu lolos dari prahara baik dalam keluarga/bisnis (di USA sering resesi ekonomi, mereka selalu lolos). Setelah ditanya apa kunci lolosnya, jawabannya: "overcoming worry and fear with pray, with faith to God. We have God and His word."

Cara berpikir mereka berbeda dalam segala segi dengan orang-orang kebanyakan, contoh: kita kalau ke mall, mikir abisin duit, mereka malah survey mencari bisnis apa yang paling laku di mall. They think differently from the crowd. Mereka "man of production" bukan "man of consumption."

Ketika ditanya kunci suksesnya:

a. Punya integritas = omongan dan janji bisa dipegang dan dipercaya.

b. Disiplin = tidak mudah dipengaruhi, dalam segala hal, termasuk disiplin dalam hal makanan, mereka orang yang tidak sembarangan konsumsi makanan. Tidak serakah.

c. Selalu mengembangkan social skill = cara bergaul, belajar getting along with people, belajar leadership, menjual ide, mereka orang yang meng-upgrade dirinya, tidak malas belajar.

d. Punya pasangan yg support, selalu mendukung dalam keadaan enak/tidak enak. Menurut mereka, integrity dimulai di rumah, kalau seorang suami/istri tidak bisa dipercaya di rumah, pasti tidak bisa dipercaya di luar.

Pembagian waktu/aktivitas, paling banyak untuk hal-hal berikut:

a. Mengajak anak dan cucu sport/olahraga, alasannya, dengan olahraga bisa meningkatkan fighting spirit yang penting untuk pertandingan rohani untuk menang sebagai orang beriman, untuk bisa sportif (menerima kenyataan, tetapi dengan semangat untuk memperbaiki dan menang).

b. Banyak memikirkan tentang investment.

c. Banyak waktu berdoa, mencari hadirat Allah, belajar Firman. Ini menjadi lifestyle mereka sejak muda.

d. Attending religious activities.

e. Sosializing with children and grand child, ngobrol.

f. Entertaining with friends, maksudnya bergaul, membina hubungan.

Have a strong religious faith, dan menurut mereka ini kunci sukses mereka.

Religious millionaire.

Mereka tidak pernah memaksakan suatu jumlah asset sama Tuhan, tapi mereka belajar mendengarkan suara Tuhan, berapa jumlah aset yang Tuhan inginkan buat mereka. Minta guidance untuk bisnis. Mereka bukan type menelan semua tawaran bisnis yang disodorkan kepada mereka, tapi tanya Tuhan dulu untuk mengambil keputusan. Ketika ditanya tentang siapa mentor mereka, jawabannya adalah Tuhan.

Pembaca, jika anda berperilaku seperti apa yang dilakukan para milyuner diatas, maka Anda pun bisa mengikuti jejaknya dan akan menjadi Milyuner berikutnya.

Salam

Joko Setiawan
****************
Tiga 3 Kunci Kesuksesan Hakiki. Jika Anda memilikinya, Milyuner selanjutnya Pastilah Anda. Selengkapnya di http://www.milyuner.com/m.cgi?id=xtraincome

Kekuatan Mencoba


Kekuatan Mencoba

Oleh Rahmat* ( motivasi-islami.com )

Anda pernah makan KFC? Meskipun makanan ini berasal dari negeri Paman Sam, tetapi sudah terkenal di dunia. Begitu juga dengan di Indonesia, hampir disetiap kota besar selalu ada KFC. Anda tidak akan kesulitan jika ingin makan daging ayam yang bermerk KFC ini.

Saya bukan promosi, saya hanya memaparkan keberhasilan KFC bisa merambah dunia, bisa menghasilkan jutaan dolar pertahun. Jika kita menengok bagaimana perjuangan pendirinya, Kolonel Sanders, seorang pensiunan tanpa modal, tanpa perusahaan, yang dia punya hanyalah resep ayam goreng.

Perjuangan kolonel Sanders tidaklah mudah, dengan bermodalkan sebuah mobil tua, dia berkeliling mencari toko yang mau menggunakan resepnya dengan imbalan sebagian keuntungan. Puluhan rumah makan dia ketuk, maka dia mendapatkan puluhan kata "tidak". Ratusan rumah makan dia kunjungi lagi, namun ratusan jawaban "tidak" kembali terdengar.

Apakah ia berhenti? Saat dia yang berkata tidak. Dia tidak berhenti, dia terus mencari rumah makan yang mau menggunakan resepnya, sampai 1009 rumah makan dia datangi dengan selalu menjawab perkataan "tidak". Berarti dia mendapatkan penolakan sampai 1009 kali. Setelah itulah dia mendapatkan jawaban "ya".

Mari kita renungkan diri kita, sudahkan kita melakukan usaha seperti yang dilakukan kolonel Sanders dalam membangun bisnis kita? Sudahkan kita berusaha menawarkan ide kita kepada puluhan, ratusan, bahkan ribuan orang? Sudahkah kita mencoba dan mencoba lagi ketiga gagal?

Saya sering menemukan orang yang mengatakan bahwa bisnis itu susah, sementara apa yang dilakukan mereka belumlah optimal. Seringkali kita mengurungkan ide kita karena baru mendapatkan kritik dari segelintir orang. Sering kita tidak mau berbisnis hanya karena orang lain sudah melakukannya.


*Rahmat adalah pengusaha, pembicara, trainer, dan pemilik serta penulis utama Buletin Mingguan Motivasi Islami. www.motivasi-islami.com

मेनोलक Keberuntungan



Apakah Anda sering MENOLAK KEBERUNTUNGAN

Pada suatu hari di tahun 1998, dua orang pria tampak sedang terlibat percakapan serius...

"Jadi anda membutuhkan seorang juru masak?" tanya salah satu dari pria tersebut. Sepertinya ia seorang juru masak.

"Kami akan menjadi sebuah perusahaan dengan puluhan ribu karyawan. Ya, kami membutuhkan seorang juru masak". Jawab pria yang satunya..

"Tapi dapurpun anda belum punya". Sahut sang juru masak dan kemudian berpamitan pergi...

Hanya berselang delapan bulan, sang juru masak, Charlie Ayers menyesal telah menolak ajakan Sergey Brin salah seorang pendiri Google tersebut. Dan pada saat itu untuk menjadi juru masak di Google, telah harus mengikuti serangkaian tes dan bersaing dengan puluhan juru masak lain tentunya.

Tapi juru masak bukan satu-satunya orang yang telah menolak Google di awal-awal perjuangannya. Yahoo! dan AltaVista, mereka juga telah pernah menolak untuk membeli lisensi teknologi Google. Para investor juga tidak ada yang bersedia memberi modal kepada dua orang mahasiswa dengan mimpi muluk tentang sebuah mesin pencari baru di internet. Apalagi disaat itu Yahoo! dan AltaVista telah lama eksis.

Penolakan-penolakan dari berbagai pihak dan selama berbulan-bulan inilah yang membuat Larry Page dan Sergey Brin (The Google Guys) meninggalkan bangku kuliah dan meneruskan membangun mimpi mereka.

Sekarang saham Google telah mencapai harga jutaan rupiah per lembarnya.

Charlie Ayers, Yahoo!, AltaVista dan para investor tidak dapat seluruhnya disalahkan karena telah pernah menolak Google, kita mungkinpun akan demikian.

Kenapa? KARENA KITA TIDAK DAPAT MELIHAT MASA DEPAN!

Namun bagi Larry Page dan Sergey Brin, masa depan bukan sekedar untuk dilihat-lihat atau diramal-ramal. Masa depan cemerlang hadir karena kita sendiri yang telah merencanakan dan menciptakannya. Berani mencoba, tidak putus asa, berpikir positif, Berani melalui apapun prosesnya...

"Makin sering anda tersandung, makin besar peluang anda untuk tersandung sesuatu yang berharga". Demikian kata Sergey Brin.

Jika Anda Ingin BISA MELIHAT DAN MENCIPTAKAN MASA DEPAN Biasakan berpikir optimis dan positif.. Hindari rasa curiga dan berprasangka buruk.. Pelajari setiap peluang yang hadir di depan Anda...

Dan, Jika Anda ingin memiliki MASA DEPAN YANG CERAH , setidaknya dalam masalah finansial Anda. Ingin Punya penghasilan minimal Puluhan Juta tiap Bulan. Ingin Kerja dari rumah dengan santai tapi cerdas dan menghasilkan. Ingin membahagiakan keluarga dengan memenuhi setiap kebutuhanya. dll, masa sudikah Anda mencoba peluang di depan mata berikut ini:

Segera REGISTER GRATIS dan DONLOT BUKU-BUKU Panduannya LEWAT SALAH SATU ALAMAT BERIKUT :

http://ecerdas.com/?id=xtraincome
http://www.geocities.com/wawanbiz/hacking_money.html



Salam Sukses

Muhammad Chandra Gunawan
http://ecerdas.com/?id=xtraincome

2007-05-07

Tips agar jadi orang SUKSES


Ini adalah sebuah artikel menarik tentang "Tips jadi orang sukses dari A sampai Z" Berikut ini artikelnya.

TIPS JADI ORANG SUKSES DARI A SAMPAI Z

Menurut pakarnya, manusia sukses tidak cuma dari IQ saja.

Peran EQ (Emotional Intelligence) pada kesuksesan bahkan melebihi porsi IQ. Seorang pakar EQ bernama Patricia Patton memberikan tips bagaimana kita menemukan dan memupuk harga diri, yang disebutnya alfabet keberhasilan pribadi.

Yuk kita lihat apa maksudnya :

A : Accept.
Terimalah diri anda sebagaimana adanya.

B : Believe.
Percayalah terhadap kemampuan anda untuk meraih apa yang anda inginkan dalam hidup.

C : Care.
Pedulilah pada kemampuan anda meraih apa yang anda inginkan dalam hidup.

D : Direct.
Arahkan pikiran pada hal-hal positif yang meningkatkan kepercayaan diri.

E : Earn.
Terimalah penghargaan yang diberi orang lain dengan tetap berusaha menjadi yang lebih baik

F : Face.
Hadapi masalah dengan benar dan yakin.

G : Go.
Berangkatlah dari kebenaran.

H : Homework.
Pekerjaan rumah adalah langkah penting untuk pengumpulan informasi.

I : Ignore.
Abaikan celaan orang yang menghalangi jalan anda mencapai tujuan.

J : Jealously.
Rasa iri dapat membuat anda tidak menghargai kelebihan anda sendiri.

K : Keep.
Terus berusaha walaupun beberapa kali gagal.

L : Learn.
Belajar dari kesalahan dan berusaha untuk tidak mengulanginya.

M : Mind.
Perhatikan urusan sendiri dan tidak menyebar gosip tentang orang lain.

N : Never.
Jangan terlibat skandal seks, obat terlarang, dan alkohol.

O : Observe.
Amatilah segala hal di sekeliling anda. Perhatikan, dengarkan, dan belajar dari orang lain.

P : Patience.
Sabar adalah kekuatan tak ternilai yang membuat anda terus berusaha.

Q : Question.
Pertanyaan perlu untuk mencari jawaban yang benar dan menambah ilmu.

R : Respect.
Hargai diri sendiri dan juga orang lain.

S : Self confidence, self esteem, self respect.
Percaya diri, harga diri, citra diri, penghormatan diri akan membebaskan kita dari saat-saat tegang.

T : Take.
Bertanggung jawab pada setiap tindakan anda.

U : Understand.
Pahami bahwa hidup itu naik turun, namun tak ada yang dapat mengalahkan anda.

V : Value.
Nilai diri sendiri dan orang lain, berusahalah melakukan yang lebih baik tiap saat.

W : Work.
Bekerja dengan giat, jangan lupa berdoa.

X : X'tra.
Usaha lebih keras membawa keberhasilan.

Y : You.
Anda dapat membuat suatu yang berbeda.

Z : Zero.
Usaha nol membawa hasil nol pula



Salam Sukses dan jabat Erat

Joko Setiawan
---------------------
Bagaimana CARA menghasilkan Rp 10 Milyar pertahun? Klik DISINI!

Tidak ada sukses tanpa frustasi



Tidak ada sukses tanpa frustasi

Ada sebuah perusahaan kecil yang bernama FederalExpress (dulu kecil, sekarang besar). Yangdidirikan oleh Fred Smith yang memulai perusahaanini dengan mengeluarkan semua tabungannya. Awalnyatidak laku, pesawatnya sering di sita, dan cashflow yang sangat minim. Tetapi saat ini, perusahaantersebut sudah menjadi perusahaan pengirimanbarang raksasa, semua itu karena Fred Smithmampu menangani frustasi.

Jika ingin sukses, Anda harus belajar bagaimanamenangani frustasi tersebut.

2007-05-02

Theodore Roosevelt



Kutipan yang paling terkenal dari Theodore Roosevelt

"Bukannya kritikus yang penting,
bukannya orang yang menunjukkan bagaimana orang kuat itu tersandung,
atau di mana pelaku itu dapat melakukannya dengan lebih baik.

Kreditnya adalah kepunyaan orang yang benar-benar dalam arena;
yang wajahnya memar, penuh keringat serta darah;
yang bejuang dengan berani;
yang berulang-ulang membuat kekeliruan;
yang mengenal antusiasme serta bededikasi dalam mengejar tujuan yang layak;
yang, dengan kemungkinan terbaik akhirnya meraih kemenangan; dan yang dengan kemungkinan terburuk,
jika gagal, setidaknya gagal setelah mencoba dengan berani,
sehingga tempatnya takkan pernah bersamaan dengan jiwa-jiwa dingin serta pengecut yang tidak mengenal kemenangan maupun kekalahan."

Tetap SEMANGAT

Joko Setiawan ®
******************
Pastikan Anda SUKSES & KAYA RAYA 1 tahun dari Sekarang.. http://www.geocities.com/wawanbiz/hacking_money.html

Pengembangan Kepribadian Indonesia


Undangan Join Pengembangan Kepribadian Indonesia

Halo,
Saya mengajak anda utk bergabung dengan milis:
pengembangan_kepribadian-indonesia-subscribe@ yahoogroups.com

Dalam milis ini kita dapat bertukar fikiran tentang pengembangan kepribadian di Indonesia. Self Development merupakan faktor yang sangat penting dalam peningkatan kualitas hidup & kuantitas bangsa Indonesia

Peningkatan kinerja karyawan yang tinggi serta keuntungan yang berlimpah merupakan keinginan dari pelaku bisnis. Dengan kepribadian yang baik Indonesia akan mendapatkan pribadi-pribadi yang mempesona dan bisa memacu meningkatkan kualitas produktifitas.

Bagi yang sangat sedang meniti karir, sangatlah diharapkan partisipasinya turut serta aktif dalam milis untuk peningkatan kualitas manusia Indonesia. Satu hal yang penting adalah terbangunnya jaringan diantara kita semua yang akan membawa manfaat dikemudian hari.

Bila tertarik dengan dunia self development, bisnis & management di Indonesia dan seputarnya dipersilahkan untuk mengirimkan e-mail ke : pengembangan_ kepribadian-indonesia-subscribe@yahoogroups.com.

Selamat berinteraksi

Salam
Pengembangan Kepribadian Indonesia

तुजुह किअत Sukses


TUJUH KIAT SUKSES

By: edi sigit
http://www.indomedia.com/intisari/2001/jan/sukses.htm

Orang sukses adalah orang yang terus mencoba, meskipun telah mengalami banyak kegagalan. Ia memandang kehidupan sebagai peluang untuk mencapai kesuksesan. Itulah kira-kira kesimpulan dari penelitian selama 40 tahun terhadap orang-orang sukses. Yang dicoba ditemukan dari mereka adalah bagaimana dan mengapa mereka tergerak untuk menjadi teratas di bidang masing-masing, dari olah raga, pendidikan, hingga pasar modal.

Apa sebenarnya yang mereka ketahui dan lakukan untuk menjadi sukses? Berikut ada tujuh hal yang dilakukan mereka dalam meraih sukses:

1. Orang sukses mau mengambil risiko.
Mereka berupaya untuk mencapai target, melakukan penghematan, membangun relasi dengan banyak orang, dan gesit mencoba sesuatu yang baru guna mengikuti perkembangan zaman. David C. McClelland, seorang guru besar yang mendalami perjalanan orang-orang sukses serta telah melakukan perjalanan ke banyak negara dan melatih pengusaha kecil, menyatakan cara menjadi pengusaha kecil sukses adalah dengan menjadi pengambil risiko moderat; yang mau terus mengambil risiko untuk meraih sukses.

2. Orang sukses percaya diri dan merasakan bahwa mereka berbuat sesuatu untuk dunia.
Mereka memandang sebuah dunia yang besar dan ingin memainkan peranan penting di dalamnya. Mereka tetap bekerja sesuai keterampilan mereka, sambil tetap menyadari bahwa keterampilan inti memberi nilai kepada keterampilan lainnya. Mereka juga sadar, karya terbaik akan menghasilkan kompensasi bagi mereka.

3. Orang sukses menikmati apa yang sedang mereka lakukan.
Mereka mampu melihat pekerjaan sebagai kesenangan; mereka memilih bekerja di mana mereka dapat unggul. Orang sukses menyukai tantangan; mereka menikmati pencapaian puncak permainan mereka, apakah di pekerjaan, lapangan tenis atau lapangan golf.

4. Orang sukses adalah pelajar seumur hidup.
Mereka menyadari, pendidikan tak pernah berakhir tapi dimulai di setiap tingkatan kehidupan dan terus berlanjut hingga akhir kehidupan. Pendidikan tidak terbatas di ruang kelas; artinya mencoba ide baru, membaca buku, surat kabar, majalah, dan menggunakan Internet merupakan bentuk pendidikan pula. Karena itu, tetaplah mengalir sesuai perubahan ketertarikan dan kemampuan Anda, dan nikmati perubahan. Ini akan membantu Anda tumbuh dan merasakan lebih percaya diri.

5. Orang sukses berpandangan positif terhadap apa yang dapat mereka kerjakan, dan ini meluas pada hal-hal lain.
Mereka percaya gelas itu setengah penuh dan bukan setengah kosong. Mereka menanamkan semangat pada diri sendiri dan dapat membayangkan diri bagaimana mereka berhasil menyelesaikan suatu tugas sulit atau mencapai penghargaan tertinggi. Orang sukses berbuat bagaikan pelatih bagi orang lain, dengan menyuguhkan pesan-pesan positif dalam kehidupan sehari-hari. Mereka senang melihat orang lain membuat tonggak sejarah dalam kehidupan mereka.

6. Orang sukses punya banyak cara untuk memotivasi diri sendiri sehingga dapat terus berkarya lebih baik dari yang lain.
Ada yang dengan cara melakukan beberapa pekerjaan setiap hari pada bidang berbeda. Seorang pria setengah baya memotivasi dirinya sendiri dengan mencoba mendapatkan lebih banyak uang daripada kakaknya. Seorang wanita berusia 29 tahun menjadi perawat top untuk menunjukkan kepada bekas gurunya bahwa dia memiliki keterampilan dan kecerdasan memadai untuk mencapai profesi itu.

7. Orang sukses menyelesaikan tugas tidak dengan setengah-setengah, dan mereka menggunakan cara kreatif dalam meraih sukses.
Meski mungkin membutuhkan waktu lebih lama, mereka akhirnya melampaui garis finis. Mereka manfaatkan waktu dengan baik dalam mensinergikan kemampuan fisik dan mental untuk mencapai sukses.

Rasanya, Anda bisa juga mencoba. Siapa tahu Anda pun mampu mengikuti jejak mereka. (WWM/William J. Bond/Gde)

*************************
Arisan-10 has been introduced as one of the program to generate income easily, at no risk. By spending only $ 2.5 to upgrade your membership, you would then have the opportunity to earn income of $ 526.601 in the future with a very low effort. Url :
http://arisan-10.dollarfactory.biz/?lang=eng&id=6992

Tips dan Trik

Search This Blog